Tak ada yang bizsa ku lakukan selain berharap,, somoga semuanyakan abadi.

Kamis, 12 Januari 2012

CONTOH PROPOSAL WIRAUSAHA

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN BETERNAK AYAM MERAH / PEDAGING DESA PADANG BINDU KECAMATAN SEMIDANG AJI KABUPATEN OKU Oleh : Nama : PATRIS LUMUMBA NPM : 09 22 153 Kelas : C.3.14 Dosen Pembimbing : LENI PEBRIANTI,S.T PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BATURAJA 2010/2011 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjadkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan hidayah –Nya, proposal ini untuk usaha pembudidayaan ayam merah dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Proposal ini disusun dalam rangkah membangun desa untuk memberdayakan seluruh potensi di bidang pembudidyaan yang ada di desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji Kab. Ogan Komering Ulu. Proposal ini disusun atas bantuan semua pihak untuk itu ucapkan ribuan terima kasih kami haturkan atas bantuannya, kami juga menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan untuk itu,saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk kebaikan kita bersama yang akan dating. Akhirnya semoga proposal ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pengembangan usaha peternakan di wilayah Ogan Komering Ulu. Amen. Padang Bindu, 02 maret 2014 PATRIS LUMUMBA i DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR............................................................................................... DAFTAR ISI............................................................................................................ 1. Ringkasan,............................................................................................. 2. Informasi Umum Perusahaan................................................................ 3. Analisis SWOT Perusahaan................................................................... 4. Analisis Asfek Pemasaran...................................................................... 5. Rencana Pemasaran............................................................................. 6. Penelitian dan pengembangan.............................................................. 7. Aspek produk dan Operasional.............................................................. 8. Aspek menajemen................................................................................. 9. Aspek Risiko Usaha.............................................................................. 10. Aspek Finansial.................................................................................... 11. Aspek penjadwalan kegiatan................................................................. 12. Aspek lainnya...................................................................................... RIWAYAT HIDUP RINGKASAN A. Profil Singkat Usaha dan Identitas Produk Usahaan yang akan saya didirikan ini bersifat perusahaan informal, jadi tidak ada badan hukum dan surat izin usaha. Pengelolaah produksi usahaan sepenuhnya dikelola oleh pemilik usahaan dan beberapa anggota keluarga serta penduduk desa padang bindu kec. Semidang aji. Tujuan dari didirikannya usahaan ini adalah supaya konsumen ayam merah / pedaging dapat mendapatkan bahan baku olahan ayam merah / pedaging yang sehat dan bebas dari virus, serta dapat membelinya dengan harga yang relatif lebih murah dari pada harus membeli ayam merah / pedaging di pasar. Usaha yang akan diselenggarakan ini memiliki sifat mengutamakan kekeluargaan, sehingga dengan adanya rasa kekeluargaan yang kental, menjadikan komponen-komponen pendukung usaha dapat saling bekerja sama tanpa harus merasa ada yang dirugikan dan diperlakukan tidak adil. Pada awal proses usaha, terlebih dahulu besifat kecil dan lama-kelamaan usaha akan terus dikembangkan sesuai dengan permintaan pasar dan neraca kas yang ada. Setelah berjalannya beberapa tahun, diharapkan usaha ternak ayam merah / pedaging in akan mengalami kemajuan yang pesat sehingga dapat memperluas usaha ini ke beberapa daerah sekitarnya. Dengan demikian akan menyediakan peluang kerja sehingga dapat memberantas pengangguran terutama di desa Padang bindu Kecamatan Semidang Aji kab. Oku ini. B. Total Pinjaman yang Diminta Mengingat usaha yang dijalankan ini masih berskala kecil, maka penulis mengajukan pinjaman sebesar Rp. 20.000.000,- C. Jangka Waktu Pengembalian Pinjaman Pengembalian pinjaman ditaksirkan akan dilaksanakan pada tahun ke dua setelah perusahaan informal ini berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan apapun. D. Tenggan Waktu ( Grace Periode ) Jika dalam waktu yang telah ditentukan utang dagang tidak dapat dilunasi, maka pemilik perusahaan meminta tenggang waktu selam 1 bulan untuk mengembalikan. E. Alternatif Jaminan serta Nilai Taksiran dan Kapan Usaha akan Dimulai Benda yang dijadikan jaminkan adalah satu buah sepeda motor yang masih hidup pajak,lengkap dengan BPKB dan STNK dengan nilai taksiran ± Rp. 8.000.000,- Serta tanah yang berukuran panjang 12 meter lebar 15 yang terletak di desa Padang bindu kec, semidang aji kab.OKU dengan nilai taksiran ± Rp. 15.000.000.- Setelah dana pinjaman dicairkan maka kegiatan usaha perternakan ayam merah /pedaging akan dimulai. F. Klasifikasi dan Besaran Perusahaan Karena perusahaan ini bersifat Informal dan milik perseorangan dan milik `keluarga, maka usaha ini tergolong klasifikasi kecil dan setelah beberapa tahun berjalan dengan penambahan modal perusahaan ini akan semakin berkembang dan besar. INFORMASI UMUM PERUSAHAAN A. Latar Belakang Industri Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau swasta, tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat merugikan karena manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja. Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu pemeliharaan ayam pedaging karena banyak orang yang membutuhkannya baik telurnya maupun dagingnya. Sebagai contoh diwilayah Kabupaten OKU Induk dan sekitarnya banyak penjual ayam bakar, sate ayam, soto ayam, telur ayam kampung dan sebagainya yang membutuhkan daging ayam yang terus meningkat setiap harinya. Untuk memenuhi kebutuhan ini banyak peternak ayam boiler yang bersaing untuk menyuplai akan kebutuhan daging tersebut. Dalam rangka memanfaatkan peluang ini, penulis mencoba mendirikan sebuah usaha beternak ayam merah (pedaging) yang diberi nama “ LUMBA FAMILY ” B. Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan Prusahaan LUMBA FAMILY dilatar belakangi dari keterbatasannya kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan. Setelah penulis menamatkan sekolah tingkat MAN, penulis berusaha mencari pekerjaan, namun dikarenakan keterbatasan keterampilan yang penulis punya, menyebabkan penulis sulit mendapatkan pekerjaan, walaupun penulis mendapatkan pekerjaan, pekerjaan itu tersebut jauh dibawah standarisasi. Dari pengalaman di atas, maka penulis bertekad untuk mengembangkan wira usaha dan salah satu bentuk wirausaha yang penulis minati adalah peternakan ayam merah/pedaging. Hal ini sudah penulis aplikasikan dengan mencoba berternak beberapa ekor ayam merah / pedaging dan ternya mudah untuk dilaksanakan. Dari pengalaman penulis tersebut, akhirnya penulis bermaksud mendirikan sebuah perusahaan perternakan ayam merah /pedaging dengan nama " LUMBA FAMILY " Mengapa LUMBA FAMILY ?. Karena pengelolaan dan kepemilikan perusahaan ini dibantu dan dijalankan sepenuhnya oleh keluarga serta masyarakat sekitar. Hal ini sebagai bentuk kekompakkan keluarga dan sekaligus memberikan peluang pekerjaan kepada keluarga dan masyarakat sekitar yang masih belum memiliki pekerjaan. C. Visi dan Misi Perusahaan 1. Visi Menjadikan Keluarga dan masyarakat sekitar Kompak dan Mampu Membiayai Hidup dengan usaha yang Halal lagi Baik , serta memberantas pengangguran. 2. Misi Menyediakan ayam merah / pedaging yang halal dan sehat D. Nilai-Nilai dan Kultur Perusahaan Nilai-Nilai dan Kultur yang terkandung pada Perusahaan ini adalah menganut nilai kekeluargaan serta masyrakat sekitar desa padang bindu kecamatan semidang aji kab. Oku. dengan menomor satukan azaz demokratisasi. Melihat usaha ini dikelola oleh keluarga dan masyarakat sekitar, maka sistem manajemen diatur berdasarkan musyawarah secara kekeluargaan sesuai dengan adat sekitar. E. Tujuan Strategis dari Perusahaan Tujuan dari usaha pemeliharaan ayam merah ini adalah: 1. Dapat melakukan usaha pemeliharaan ayam merah / pedaging dengan baik dan memberikan manfaat yang besar. 2. Dapat memasarkan daging ayam dengan baik, serta menghasilkan telur yang berkualitas 3. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya. 4. Dengan usaha ini pengalaman dan penghasilan penulis dapat bertambah. 5. Bagi Pemilik Perusahaan perusahaan ini ditujukan untuk meningkatkan penghasilan sehingga dapat membiayai kebutuhan hidup sehari-hari 6. Bagi keluarga perusahaan ini ditujukan untuk memberikan pekerjaan sehingga dapat menghasilkan uang demi memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari 7. Bagi konsumen perusahaan ini bertujuan untuk menyediakan ayam merah / pedaging yang sehat, untuk dikelola menjadi makanan yang siap saji F. Keunikan Produk atau Jasa yang dihasilkan Produk yang dihasilkan memiliki keunikan tersendiri berupa ayam merah yang sehat dan segar serta memiliki daging yang empuk. G. Status Kepemilikan dan Aspek Hukum Perusahaan Status Kepemilikan perusahaan adalah milik perorangan dengan aspek hukum dilindungi undang-undang, hal ini dikarenakan perusahaan telah di daftarkan dan memiliki Surat Izin Usaha. H. Nama dan Jabaran Penanggung Jawab Penanggung Jawab/ : Patris Lumumba Pemilik Perusahaan Penasehat : UPTD Peterankan Kecamatan Setempat Dinas Kesehatan setempat Pemerintahan setempat Pelakasana Operasional : 8 orang Keluarga yang bertugas menjaga kandang ayam selama 24 jam sehari dengan sistim rolling ( bergantian ) dimana setiap 5 jam 2 orang keluarga bertugas menjaga. I. Lokasi dan Fasilitas Perusahaan 1. Lokasi Perusahaan Lokasi tempat usaha ini cukup strategis berada pada jarak ± 2 Km dari pemukiman warga serta jauh dari jalan raya dengan area ± 1 Ha sehingga jauh dari kebisinggan yang dapat menyebabkan ayam steres, apabila ayam-ayam mengalami streres maka ayam akan banyak yang mati. 2. Fasilitas Perusahaan a. Disediakan 5 buah kandang ayam yang baik dengan penerangan. b. Bagi penjaga disediakan tempat penjagaan yang nyaman dengan fasilitas yang memadai, seperti : penerangan, sarana hiburan, dan perlengkapn penjagaan, kelengkapan air. c. Disekitar kandang ayam terdapat pepohonan yang rimbun dan setiap musimnya akan berbuah dan dapat dinikmati sembari menjaga ayam d. Disediakan juga bale-bale bambu untuk kenyamanan penjaga atau pengunjung lainnya e. Disekeliling tempat berternak terdapat pagar keliling supaya ayam tidak dicuri atau hilang. f. Disiapkan tempat tempat pembuangan kotoran ayam, yang digunakan sebagai pupuk organik. J. Pengalaman Perusahaan yang Relevan dengan Usulan yang akan diajukan Sebelum memulai operasional perusahaan, pemilik perusahaan telah melakukan uji perternakan beberapa ekor ayam merah/pedaging terlebih dahulu dan ternyata uji coba tersebut berhasil. K. Sumber Daya Manusia Inti ( Kompetensi, Jumlah dan Ketersediaan ) Ketersediaan sumber daya manusia sebanyak 8 orang yang kompetensinya telah teruji kehandalannya, karena Sumberdaya Manusia yang tersedia sebelum melaksanakan kegiatan operasional perusahaan, terlebih dahulu diadakan pelatihan bagaimana tata cara memelihara ayam yang baik dan benar dari UPTD Perternakan Kecamatan dan Dinas Kesehatan setempat. Karena usaha ini sepenuhnya dikelola oleh keluarga, maka ketersediaan SDM sudah dapat terpenuhi dengan ketersediaan anggota keluarga. ANALISIS SWOT Sebelum melaksanakan suatu usaha baru kita perlu mengetahui hal-hal/aspek-aspek yang berpengaruh terhadap usaha tersebut. Hal tersebut diantaranya adalah aspek kekuatan (strenght), kelemahan (waekness), kesempatan (opportunities), dan ancaman (threath). Dengan melakukan analisis terhadap hal-hal tersebut diharapkan usaha akan berjalan lancar dan sukses. Berikut adalah beberapa hal dari masing-masing aspek diatas: A. Strenght ( Kekuatan ) 1. Beternak anak ayam merah/pedaging tidak begitu sulit 2. Resiko merugi/kegagalan kecil dengan modal yang relatif kecil. 3. Usaha ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak. B. Weakness ( Kelemahan ) 1. Bila anak ayam terserang penyakit atau stres sulit untuk dipulihkan. 2. Sulit mendapatkan anak ayam yang sehat dengan kualitas unggul. C. Opportunities ( Kesempatan ) 1. Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan 2. Permintaan pasar tiap tahunnya selalu meningkat. 3. Memberikan keuntungan yang cukup besar. D. Threath ( Ancaman ) 1. Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing. 2. Persaingan dalam pemasaran yang semakin ketat. ANALISIS ASPEK PEMASARAN A. Target Pasar Untuk tahap awal, target pemasaran adalah wilayah domestik. Dipasarkan kepada para pedagang-pedagang seperti penjual ayam bakar, sate ayam, soto ayam, rumah makan, dan sebagainya. B. Ukuran dan Tren Pasar Saat ini sangat banyak sekali warung-warung makanan yang memasarkan produk olahan ayam merah, hanpir disetiap sudut kota dapat dijumpai penjual ayam bakar, sate ayam, soto ayam dan sebagainya dan setiap harinya warung-warung terebut dibanjiri pengunjung. Hal ini menunjukkan bahwa tren pasar ayam merah masih menjanjikan C. Situasi Persaingan Mlihat masih kurang ketersediaannya pasokan ayam bagi para pedagang dan penjual produk ayam, maka situasi persaingan pasar sangat bagus dan menjanjikan keuntungan D. Perkiraan Bagian Pasar Melihat tren pasar yang masih menjanjikan, perkiraan bagian pasar akan mengalami keuntungan yang relevan. RENCANA PEMASARAN A. Strategi Pemasaran yang digunakan Strategi Pemasaran yang digunakan adalah Strategi Penjualan Langsung ( Direct Selling ) dengan jenis Pemasaran Satu Tingkat ( Single Level Marketing ). Yaitu ayam merah /pedaging dijual langsung kepada para pengelola warung. Hal ini dilakukan supaya pengelola warung mendapatkan ayam merah/pedang dengan harga yang relatif lebih rendah dari pada harus membeli di pasar. B. Menetapkan Alat Pemasaran Alat pemasaran yang digunakan adalah mobil pick up lengkap dengan kandang ayam mini untuk dibawa keliling ke tempat pengelola warung-warung C. Rencana Pelaksanaan Rencana Pelaksanaan pemasaran adalah jika ayam-ayam merah sudah mencapai berat 1,5 Kg D. Ukuran Keberhasilan Melihat tren pasar yang menjanjikan dan didukung dengan strategi pemasaran yang menguntungkan pengelola warung, dapat dipastikan ukuran keberhasilan akan berhasil dan jika diukur dengan presentase ± 90% PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil-Hasil Penelitian Hasil penelitian penulis dilapangan menunjukkan bahwa menjamurnya warung-warung dan lesehan disudut-sudut kota yang 85 % produk olahan mereka adalah bersumber dari daging ayam merah. Hal ini membukakan peluang untuk membuat usaha perternakan ayam merah/pedaging. Pengelolaan usaha ternak ayam merah/pedaging tidaklah gampang. Banyak faktor yang dapat menyebabkan usaha ternak ini menjadi bangkrut. Seperti serangan penyakit ayam ( virus H5N1 ). B. Desain dan Prototipe Perusahaan Perusahaan ini didesain berdasarkan pengalaman pemilik perusahaan berternak beberapa ayam merah/pedaging. Ternya mudah dan menguntungkan, sehingga pemilik perusahaan bertekad untuk mengembangkan usah ternak ayam merah/ pedaging ini lebih maju. C. Kebutuhan akan Asisten Penelitian Karena keterbatasan pengetahuan pemilik perusahaan dan demi kelangsungan produktivitas produk, maka diperlukan asisten penelitian yang ahli dalam menangani permasalahan penyakit ayam D. Model Pengembangan Pengembangan perusahaan melalui tahapan-tahapan tertentu. Dimulai dari tahap dasar berupa penyediaan 200 ekor ayam merah/pedaging. Setelah melalui proses penghasilan dan proses pemasaran dinyatakan lancar, dilanjutkan dengan tahap berikutnya, yaitu penambahan 25 % ternak dari tahap awal dan seterusnya, jika permintaan pasar meningkat. ASPEK PRODUK DAN OPERASI A. Langkah-Langkah Proses Produksi Proses produksi dimulai dengan pembuatan kandang ayam berukuran 4 x 4 m sebanyak 5 ( lima ) buah, dengan masing-masing kandang diberikan tempat makan dan minum ayam sebanyak 3 ( tiga ) buah dan penerangan. Proses produksi berikutnya adalah dengan membeli anak ayam merah/pedaging sebanyak 200 ekor dan ditempatkan 40 ( empat puluh ) ekor anak ayam pada setiap kandang. Setiap hari anak ayam diberikan makan tiga kali sehari dengan menghabiskan 5 karung makanan @ 50 Kg setiap bulannya. Diperkirakan selama 4-5 minggun anak-anak ayam tersebut sudah memiliki bobot 1,5 Kg dan siap untuk dipanen dan dipasarkan B. Kebutuhan Produksi ( Fasilitas dan Peralatan ) 1. Kandang ayam ukuran 4x4 m : 5 buah 2. Tempat minum ayam : 15 buah 3. Tempat makan ayam : 15 buah 4. Lampu penerangan : 5 buah 5. Pembelian anak ayam sebanyak 200 ekor 6. Pembelian telur, dan tempat penghangat telur dengan listrik 7. Pembelian Kosentrat (BR) untuk makanan ayam 5 karung @ 50 kg 8. Pembelian obat-obatan 9. Biaya listrik 10. Biaya Konsumsi Penjaga 11. Biaya Transportasi C. Analisis Lokasi dan Transportasi Lokasi kandang ayam berjarak 2 Km dari pemukiman warga sehingga membutuhkan biaya transportasi. Transportasi yang digunakan dapat berupa sepeda ontel, sepeda motor atau mobil. D. Proyeksi dan Kebutuhan Material 1. Pembelian Kosentrat (BR) untuk makanan ayam 5 karung @ 50 kg 2. Pembelian obat-obatan ASPEK MANAJEMEN A. Struktur Organisasi dan Tanggung Jawab Manajemen 1. Patris lumumba sebagai penanggung jawab operasional perusahaan, mencakup sebagai manajer produksi, manajer keuangan, dan manajer pemasaran. Bertanggung jawab atas biaya operasional perusahaan, marketing perusahaan dan mengatur keuangan perusahaan 2. 8 orang keluarga sebagai operator perusahaan yang bertanggung jawab menjaga kandang ayam selama 24 jam sehari dengan sistim rolling ( bergantian ). 2 orang keluaarga menjaga kandang ayam selama 5 jam dan akan digantikan oleh 2 orang keluarga lagi 5 jam berikutnya dan seterusnya B. Rencana Pengembangan dan Pembiayaan Sumber Daya Manusia Dalam jangka pendek, setiap periode panen berlangsung dan akan diadakan perternakan baru, perusahaan akan mengembangkan usaha dengan menambahkan 25 % dari total ternak yang telah dipanen. Dalam jangka panjang, perusahaan akan memperluas produksi dengan membuat perternakan ayam yang baru dan ditempatkan di luar daerah domestik dan manajemen operasional perusahaan di bebankan kepada salah seorang keluarga yang dianggap pemilik perusahaan layak untuk dijadikan kepala cabang Pembiayaan sumber daya manusia denga cara diberikan intensif selama satu bulan sekali dengan ketentuan besarnya intensif relevan dengan loyalitas terhadap perusahaan C. Rencana Tindakan dan Program Pengembangan Rim Manajemen Rencana dari perusahaan ini ke depan adalah menambah jumlah ternak setiap selesai panen sebanyak 25 % dari ternak yang di penen dan pada tahun berikutnya akan diperluas lagi usaha ternak dengan membuat peternakan di lokasi yang berbeda. ASPEK RESIKO USAHA A. Resiko dan Hambatan Usaha Peluang akan beternak ayam merah (pedaging) ini memang menggiurkan, akan tetapi didalam berusaha, kita harus tetap mengantisipasi persoalan-persoalan yang muncul dalam pemeliharaan dan pemasaran. Resiko yang muncul dari pemeliharan adalah gangguan dari luar berupa penyebaran virus ayam yang dapat menyebabkan ayam-ayam mati, selain itu gangguan dari binatang pemangsa ayam juga menjadi hambatan usaha. Resiko yang muncul dari segi pemasaran adalah dilihat dari persaingan yang terus meningkat didalam pemasaran, maka untuk mengantisipasi persoalan yang akan timbul, perlu adanya peningkatan pemeliharaan untuk menghasilkan daging yang segar dan sehat serta siap untuk dipasarkan. B. Masalah yang Potensial Masalah yang potensial dari resiko dan hambatan usaha adalah penyebaran penyakit ayam yang dapat menyebabkan ayam-ayam mati seketika. C. Rencana Tindakan Antisipatif Rencana tindakan antisipatif yang pemilik perusahaan lakukan adalah dengan cara membersihkan kandang ayam dan menyemprotkan cairan pembasmi virus setiap 1 minggu sekali. ASPEK FINANSIAL A. Rencana Kebutuhan Finansial 1. Pengeluaran Dari operasional perusahaan ini dapat ditaksirkan pengeluaran adalah Rp.2.320.000,- ( dua Juta Tiga Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah ) 2. Pemasukan Dari panen hasil produksi perusahaan ini periode panen pertama dapat dikalkulasikan pemasukan adalah sebesar Rp. 1.860.000,- dan akan meningkat pada periode panen berikutnya dikarenakan tidak ada lagi pengeluaran dana untuk modal tetap. B. Proyeksi Pendapatan dan Pengeluaran 1. Pendapatan Hasil yang diharapkan dalam satu kali periode panen usaha ini, Bobot berat ayam sekarang menjadi ± 1,5 - 2 kg dari berat sebelumnya. a. Hasil penjualan ayam Pada kandang ukuran 4x4 m @1.5kg= Rp 20.000,- Maka : 50 ayam x Rp.20.000,- = Rp.1.000.000,- Karena ada 5 buah kandang ayam, maka 5x Rp,1000.000,- = Rp.5.000.000.- Jadi total pendapatan = Rp.5.000.000,- b. Keuntungan bersih selama satu periode panen (4-5 minggu)= Rp5.000.000 – Rp.2.320.000,- = 2.680.000,- 2. Pengeluaran a. Modal tetap, meliputi : 1) Kandang ayam ukuran 4x4 m : 5 buah : Rp. 600.000,- 2) Tempat minum ayam : 10 buah : Rp. 90.000,- 3) Tempat makan ayam : 10 buah : Rp. 80.000,- 4) Lampu penerangan : 4 buah : Rp. 40.000,- Jumlah : Rp. 810.000,- b. Modal tidak tetap, meliputi: 1) Pembelian anak ayam sebanyak 200 ayam : Rp 500.000,- 2) Pembelian Kosentrat (BR) 5 karung @50 kg : Rp. 675.000,- 3) Pembelian obat-obatan : Rp. 250.000,- 4) Biaya listrik : Rp. 40.000,- Jumlah : Rp. 1.465.000,- Modal total : Rp. 810.002.93,- c. Penyusutan modal tetap : Rp. 80.000,- Total pengeluaran : Rp. 2.245.000,- C. Proyeksi Arus Kas Arus Kas dapat diproyeksikan mengalami peningkatan, seperti : 1. Periode Panen Pertama a. Pengeluaran Rp. 2.245.000,- b. Pemasukan Rp. 3.600.000,- c. Saldo Rp. 1.435.000,- 2. Periode Panen Kedua sampai satu tahun pertama a. Pengeluaran Rp. 1.545.000,- b. Pemasukan Rp. 3.600.000,- c. Saldo Rp. 2.055.000,- D. Proyeksi Break Even Point Diperkirakan selama satu tahun anggaran biaya operasional untuk produksi ternak ayam merah/pedaging yang harus dikeluarkan adalah Rp. 17.580.000,- dan mendapatkan pemasukan sebesar Rp. 43.200.000,- sehingga mendapatkan saldo kas sebesar Rp. 25.620.000,- E. Proyeksi Neraca Keuangan Aktiva sama dengan utang ditambah modal. Jadi kekayaan perusahaan pertahun sebesar Rp. 26.320.000,- F. Proyeksi Rasio-Rasio Keuangan Proyeksi Rasio-Rasio Keuangan pertahun adalah Rp. 2.245.000,- G. Sumber-Sumber dan Pemakaian Dana Sumber dana dari pinjaman Bank digunakan untuk biaya operasional, biaya transportasi, biaya gaji karyawan. H. Rencana Anggaran Rencana anggaran dana yang dikeluarkan pertahunnya adalah sebesar Rp. 2.245.000,- ditambah dengan pembagian keuntungan dari penjualan sebesar 30 % yang dibayarkan untuk karyawan I. Rencana Penggunaan Analisis Keuangan Komperhensif Analisis keuangan komperhensip yang digunakan adalah sebesar Rp. 2.245.000,- per tahundan ditambah 30 % dari keuntungan untuk pembayaran gaji karyawan. ASPEK JADWAL KEGIATAN A. Penentuan Waktu dan Tujuan. Waktu pelaksanaan dimulai setelah pembuatan kandang-kandang ayam selesai dan anak-anak ayam telah datang dari pemesanan. Tujuannya adalah semakin cepat proses produksi, semakin cepat pula waktu pemanenan. B. Batasan Waktu Pelaksanaan Setiap periode peternakan ayam merah selama 4-5 minggu dengan menghasilkan bobot ayam 1,5 – 2 Kg C. Keterkaitan Masing-Masing Kegiatan Masing-masing kegiatan sangat berkaitan jika kegiatan pembuatan kandang dan pemyemaian bibit ayam tidak dilaksanakan maka tidak akan bisa ditentukan kapan pelaksanaan akan selesai atau kapan waktunya panen akan datang ASPEK LAINNYA A. Permasalahan-Permasalahan yang dihadapi 1. Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing. 2. Bila anak ayam terserang penyakit atau stres sulit untuk dipulihkan. 3. Memerlukan keahlian dan keuletan yang lebih dalam mengenai beternak ayam 4. Cukup sulit mendapatkan anak ayam yang sehat. B. Bentuk Kerjasama yang Diharapkan Bentuk kerjasama yang diharapkan adalah pinjaman lunak. Sebuah jasa peminjaman dana / bank memberikan kredit usaha lunak yang dapat diangsur dengan harga yang ringan dan dengan bunga yang relatif kecil RIWAYAT HIDUP Nama : Patris Lumumba Tempat tanggal lahir : Padang bindu, 20 November 1991 Pekerjaan : Wiraswasta Pendidikan : MI jam’iyatul Qurro’ 2003 MTS Nurul Chalik 2006 MAN Baturaja 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar